PURWAKARTA – Pasca pengosongan lahan milik TNI AU di Desa Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, proyek pembangunan helipad yang dilaksanakan oleh Lanud Suryadarma kini terus dikebut.
Berdasarkan pantauan, Jumat (14/9/2018), pos jaga Auri di pintu masuk mulai dibangun dan telah memasuki proses finishing.
Sementara itu, sebelumnya pagar duri telah selesai dibuat diseluruh sisi lahan seluas kurang lebih 17,9 hektar. Selanjutnya pembangunan yang akan dilaksanakan berupa pemadatan jalan dan saluran air.
Bahkan sesuai rencana di lokasi sekitaran helipad juga akan dibuat penghijaunan dengan penanaman 4.000 pohon. Untuk tahap pertama, akan ditanam 700 batang dengan rata-rata tingginya 1,5 meter sampai dengan 2 meter.
“Iya sampai saat ini pembangunan helipad terus kami kebut. Sejauh ini kita baru beres pasang pagar duri, kemudian perataan lokasi, dan pembuatan pos jaga Auri yang berada di pintu masuk utama,” kata Tim Asett Lanud Suryadarma.
Dijelaskannya, terkait adanya informasi dari warga setempat dilokasi pembangunan, bahwa masih ada eks warga yang mengisi lahan dulu merasa keberatan dengan pembangunan heliapad pihaknya sangat menyayangkan.
Sebab, Lanud Suryadarma dalam menjalankan sejumlah pembangunan tersebut melalui mekanisme yang benar. Adapun yang mempermasalahkan galian tanah dilokasi pembangunan helipad, karena memang untuk perataan tanah dan perapihan lahan tanah agar lebih dapat difungsikan dengan optimal.
“Jadi galian tanah tersebut adalah kebutuhan untuk perataan tanah dan perapihan lahan tanah hingga beberapa hari kedepan. Dan dalam pelaksanaanya juga kita juga telah melibatkan pemerintahan dan warga setempat,” terangnya.
Secara terpisah, pengakuan warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan, jika warga Desa Cikopo sangat mendukung pembuatan helipad dan sarana lainnya yang berada ditanah TNI AU sendiri.
“Bahkan dalam pelaksanaannya sejauh ini, pihak TNI AU dari lanud suryadarma selaku melibatkan warga sini. Dan kontribusinya terasakan oleh warga,” pungkasnya.
