MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sebanyak 98 toko dari 39 orang pemilik yang berada di Pasar inpres Pamanukan Subang yang mengalami kebakara pada tanggal 16 Januari 2021 lalu saat ini akan membangun secara swdaya oleh masyarakat pemilik toko.
Menurut Junaedi, Kapala Bidang Pasar DKUPP Kabupaten Subang, terkait pasar Pamanukan yang terbakar kemarin itu sebanyak 98 toko dari 39 pemilik, mereka meminta untuk pembangunan akan dilaksanakan secara swadaya.
Dengan terkendalanya adanaya Covid-19, pemerintah terkendala dengan anggaran dan pemerintah juga tidak ada perencanaan untuk pembangunan pasar Pamanukan yang sekarang ini telah mengalami kebakaran, juga dengan kebakaran tersebut para pemilik toko tidak mendapatkan asuransi.
“Untuk pembangunan pasar Pamanukan diperkirakan pemerintah tidak akan membangun pada saat ini karena terkendala dengan adanya covid-19, juga pemerintah tidak ada perencanaan pembangunan pasar Pamanukan, juga untuk asuransi karena itu sudah tiga tahun berakhir tahun 2016 maka asuransi itu sudah tidak ada,” kata Junaedi, Rabu (20/1/2021).
Sementara itu kerugian kebakaran pasar Pamanukan tersebut diperkirakan sebesar Rp 2- 3 miliar untuk motif kebakaran masih proses penyelidikan dari Polres Subang.