SUBANG – Pemohon Pembuatan Kartu Kuning atau AK1 di Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang meningkat.
Pembuatan kartu untuk persyaratan pelamar pekerjaan di Bulan Agustus dan September mengalami peningkatan. Hal tersebut karena di Bulan Mei, Juni, Juli untuk pembutan kartu kuning off dengan adanya Pandemi Covid 19.
Kasi Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja Disnakertrans Kabupaten Subang, Deden Almansyur mengatakan, sesuai dengan keadaan pandemi ini sedang berjalan yang membuat kartu kuning di akhir Bulan Agustus dan September meningkat.
“Memang agak banyak karena kemarin kita selama tiga bulan di-off dulu,” katanya, Rabu (16/9/2020).
Menurutnya, pada perubahan aplikasi sekarang itu rata-rata untuk di Bulan Agustus sesuai dengan data sebanyak 2.517 orang untuk pemohon.
“Hampir rata-rata perhari pemohon sebanyak 200 orang, dan untuk di Bulan September ini dirata-ratakan perhari sebanyak 90 orang pemokon kartu kuning atau AK1, dengan belum berakhirnya Bulan September maka untuk jumlah pemohon belum di rekap karena awal-awal dan sekarang juga udah mulai ada peningkatan, kemungkinan ada beberapa pabrik yang sudah membuka lowongan kebanyakannya garamen. Jadi sekarang banyak yang membuat kartu kuning atau AK 1,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk pemohon pembuatan Kartu Kuning di Bulan Januari sekitar 3.054 orang, paling banyak karena awal tahun, di bulan Februari sebanyak 1945 orang, di Bulan Maret 1272 orang.
“Untuk Bulan Mei sampai Juni selama dua bulan kosong karena off. Untuk di Bulan Juli karena belum banyak lowongan pemohon hanya 168 orang,” katanya.
Lebih lanjut Deden memberikan informasi terkait adanya aplikasi dari Kementrian yang ada di Dinakertrans yang bisa membantu masyarakat mencari kerja. “Bila mana masyarakat yang tidak memiliki handphone tinggal langsung datang Ke Kantor Disnakertrans,” katanya.
Sementara itu para pencari kerja yang memohon pembuatan kartu kuning atau AK 1 di Kabupaten Subang sebanyak 80% didomisi orang Subang dan 20% orang di luar Kabupaten Subang, dari jumlah pemohohon tersebut laki-laki 40% perempuan 60%.