SUBANG – Kelompok Tani Santri Milenial di kabupaten Subang disambut positif kalangan pondok pesantren, hal itu disampaikan Bagian Hubungan Masyarakat Forum Pondok Pesantren (FPP) kabupaten Subang, Kyai Ridwan Hartiwan.
Menurut Ridwan,ternak ayam kampung yang pernah dilakukan di Subang merupakan program yang didorong Kementrian Pertanian Republik Indonesia dan harus dilanjutkan.
“Karena sangat potensial dalam memberdayakan para santri dan masyarakat sekitarnya, kalau di Subang berkat dukungan Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten program tersebut bisa berjalan baik, walaupun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam hal keterampilan santri,” ungkapnya.
Menurut Ridwan adanya pelatihan sebelum para santri berternak merupakan bukti perhatian pemerintah yang menginginkan agar para santri memiliki keterampilan beternak secara baik.
“Program pemerintah pusat di daerah seperti ternak di kalangan pesantren diapresiasi para santri dan pesantren, tinggal pengawasan dan pendampingan yang perlu ditingkatkan, karena problem di lapangan dalam berternak juga tak semuanya bisa diselesaikan oleh para santri, sehingga perlu pendampingan program lebih intensif,” imbuhnya.
Beberapa pesantren di kabupaten Subang bahkan telah diverivikasi untuk dipertimbangkan kembali menerima program santri ternak milenial jika Kementrian Pertanian tetap mempertahankan program tersebut.
Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Barat pernah mengatakan pesantren bisa berternak kambing dan sapi. Terkait pelatihan skill pihak pemprov Jawa Barat siap memfasilitasi.