MEDIAJABAR.COM – Bulan Februari 2021 hujan tak kunjung henti. Hampir setiap hari hujan mengguyur, sehingga menyebabkan sebagai daerah terendam banjir.
Banjir memang menjadi salah satu dampak dari datangnya musim hujan. Namun ternyata ada beberapa penyakit yang sering datang pada musim hujan.
Sehingga selain harus waspada banjir, setiap musim hujan kita juga harus mewaspadai beberapa penyakit yang akan muncul.
Sedikitnya ada tujuh penyakit yang akan selalu muncul saat musim hujan tiba. Sehingga harus benar-benar menjadi perhatian kita semua.
Berikut ini tujuh penyakit yangs sering mucul saat musim hujan tiba seperti dikutip dari Alodokter.com:
1. Flu
Salahssatu penyakit yang biasanya muncul saat musim hujan adalah flu. Penyakit ini merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.
Flu atau influenza ini disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.
Seseorang yang terkena flu biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan.
Flu sering kali bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi virus influenza terkadang bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia.
2. Demam berdarah dengue
Penyakit selanjutnya yang harus diwaspadai adalah demam berdarah dangue atau DBD. Maka dari itu pola hidup sehat harus benar-benar dilakukan.
DBD penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Nyamuk ini berkembang biak di genangan air. Sehingga harus benar-benar menjaga jangan sampai ada genangan air bekas hujan.
Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit.
Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.
3. Malaria
Penyakit ini hampir sama dengan DBD, akan muncul disaat musim hujan. Malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit Plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Sama seperti nyamuk Aedes aegypti, jenis nyamuk ini juga mudah berkembang selama musim hujan. Inilah yang membuat malaria menjadi endemik di daerah dengan curah hujan tinggi, termasuk Indonesia.
Penyakit malaria dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, serta lemas.
Pada kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria serebral yang bisa mengancam nyawa penderitanya.
4. Diare
Penyakit langganan saat musim hujan lainnya adalah Diare. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
5. Hepatitis A
Kemudian Hepatitis A menjadi salah satu lagi penyakit yang datang pada musim hujan. Sehingga harus diwaspadai. Penyakit ini adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A.
Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya gejala mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, hepatitis A juga dapat menimbulkan sakit kuning.
6. Demam tifoid
Selanjutnya demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir.
Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.
Penyakit ini perlu segera ditangani agar tidak membahayakan penderitanya. Jika tidak diobati dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi, seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan ginjal dan jantung.
7. Leptospirosis
Kemudian leptospirosis yang akan selalu datang pada musim hujan.
Penykait ini adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira.
Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
Selain berbagai penyakit tersebut, ada pula penyakit lain yang sering muncul ketika musim hujan tiba, yaitu serangan asma. Cuaca dingin di musim hujan kerap menjadi faktor pencetus kambuhnya gejala asma pada sebagian penderitanya.