Oleh: Mohammad Ridwan
DALAM catatan kami, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Anak (PPA) kini sering melakukan kegiatan sosialisasi Pesantren Ramah Anak di seantero Nusantara.
Bulan ini juga banyak pondok pesantren seolah mendapat hadiah di hari santri tahun 2020, banner rolling dan buku tentang cara mengelola pesantren ramah anak dari Kementerian PPA.
Kegiatan Sosialisasi Pesantren Ramah Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Anak (Kemen PPA) & Kementerian Agama Republik Indonesia baru -baru ini memang membangun narasi baru di hari santri tahun 2020 yakni spirit ‘sudahi eksploitasi’, jangan ada lagi kekerasan, bullying dan hal negatif lainnya terhadap anak di pondok pesantren.
Sebenarnya kado yang istimewa itu ternyata yang berbentuk knowledge, pengetahuan baru karena dengan menghadirkan banyak pakar dan tokoh dalam zoom meeting sosialisasi pesantren ramah anak tersebut banyak hal baru yang bisa dikelola dan bernilai ibadah.
Pada akhirnya kegiatan tersebut banyak mengingatkan kita kalangan pondok pesantren tentang perilaku terhadap anak dan membedah kasus perkasus kekerasan terhadap anak yang (maaf) juga terjadi di pondok pesantren & sekolah yang juga bisa dikaji dari sudut pandang hukum positif di Indonesia dan agama dalam upaya menemukan solusi berkelanjutan yang sistemik pada program pesantren ramah anak.
Tentu saja tahun ini menjadi hadiah istimewa dari pemerintah melalui Kemen PPA & Kemenag RI yang juga mengucurkan bantuan diniyah yang nota bene mereka anak anak Indonesia di tingkat Ula, Wustha & Ulya.
Pondok Pesantren yang memahami konvensi hak anak, memahami pola asuh dan tata cara berkomunikasi yang baik kepada anak-anak santri sama dengan melaksanakan tuntutan agama yang mulia, diinul Islam karena mengamalkan cinta kasih terhadap anak adalah ibadah.
Setidaknya Program Pesantren Ramah Anak membawa para santri berspirit do’a,” Robbigfirlii dzunuubii wali walidayya, warhamhumaa kama rabbayanii shagiira”.
Ampuni dosa saya dan kedua orang tua saya, muliakan mereka mereka karena mereka yang mengurusi kami sejak kecil.***
Penulis adalah Komisaris PT Mediajabar Group, Pimpinan Ponpes Darul Falah Cimanggu Subang, Jawa Barat.