SUBANG – Tidak diduga sebelumnya, bahwa keluarga yang memplesetkan lagu Aisyah Istri Rasulullah diusir oleh warga. Hal itu menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, ada kerumunan massa yang berkumpul, terdengar suara yang menyebut bahwa hasil kesepakatan bersama bahwa keluarga pelaku yang mempelesetkan lagu tersebut bersedia meninggalkan kampung.
Kemudian kesepakatan tersebut, disambut antusias oleh masyarakat yang hadir dengan tepuk tangan.
“Imbas dari kelakuan anaknya yg menghina Istri Rosulullah lewat lagu yg berjudul ‘Aisyah’, keluarga pelaku diharuskan angkat kaki dari kampung mereka,” tulis akun @twitkabarjabar pada 8 Mei 2020.
”Lokasi : Cinengah, Subang, Jawa Barat.,” lanjutnya.
Imbas dari kelakuan anaknya yg menghina Istri Rosulullah lewat lagu yg berjudul ‘Aisyah’, keluarga pelaku diharuskan angkat kaki dari kampung mereka
Lokasi : Cinengah, Subang, Jawa Barat. pic.twitter.com/vWe7DFOlDd— IG @kabar.jabar (@twitkabarjabar) May 8, 2020
Seperti diketahui bahwa ada beberapa pemuda yang merubah lirik lagu Aisyah Istri Rasulullah dengan kata-kata tidak pantas. Kemudian mereka langsung diamankan polisi.
Ada empat orang pemuda yang sudah diamankan. Mereka semuanya berasal dari Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Subang.
Keluarga pelaku penghina Rasulullah sudah harus pergi dari kampung Cinengah, Subang besok sebelum jam 12 siang . https://t.co/by3h5S23vP pic.twitter.com/W34Ofn7nkM
— ƒιямαη_αнмα∂ (@_Firman_Ahmad) May 8, 2020
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani membenarkan adanya kasus ini. Kapolres menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan empat orang yang ada dan terlibat dalam video tersebut.
“Kita sudah mengamankan dan memeriksa empat orang, dua kemungkinan yang mengarah. Pelapornya hari ini kita periksa. Kita akan tindak lanjuti dengan aturan yang berlaku” kata Kapolres
Menurut Kapolres, dari pengakuan mereka, pembuatan video dan atau pengubahan syair lagu itu tidak ada motif apapun, atau hanya iseng.
“Dari keterangan bersangkutan, hanya iseng-iseng. Kita akan kenakan UU ITE,” pungkasnya.