Aplikasi Tik Tok mulai rama digunakan oleh masyarakat Indonesia, namun kabar terbaru menyebut bahwa pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap aplikasi tersebut.
Sederet alasan diungkapkan oleh pemerintah mengapa aplikasi Tik Tok harus diblokir. Alasan pertama aplikasi itu dinilai banyak melakukan pelanggaran. Pelanggaran itu tentunya tidak sesuai dengan kebijakan yang sudah diterapkan di Indonesia.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan beberapa pelanggaran yang terdapat pada Tik Tok diantaranya aplikasi itu menayangkan pornografi, pelecehan agama, banyak sekali pelanggarannya.
Alasan selanjutnya, aplikasi Tik Tok dinilai tidak memberikan informasi secara jelas terkait bagaimana membuat standar konten dan bagaimana mencegah dan menyelesaikan apabila ada konten yang melanggar undang-undang di Indonesia.
Dan alasan ketiga, saat ini pihak Tik Tok belum pernah menemui pemerintah Indonesia, padahal pemerintah sudah mencoba menghubungi Tik Tok untuk memperoleh penjelasan resmi dari perusahaan tersebut.
Alhasil, saat ini Tik Tok diblokir di brouwser dan masuk sebagai kategori situs terlarang. Namun ternyata Tik Tok masih dapat dibuka di aplikasi.
Tik Tok sekarang memang sedang menjadi percincangan, kehebohan terakhir sebelum diblokir, Tik Tok sempak heboh karena ada salah satu pengguna bernama Bowoo Alpenliebe yang mendadak terkenal gara-gara aplikasi tersebut.
Kemudian ditengah ketenaran Bowoo Alpenliebe yang menjadi pro kontra dikalangan netizen tiba-tiba pemerintah menyatakan telah memblokir Tik Tok.
Untuk diketahui, Tik Tok merupakan sebuah aplikasi berbagi video 15 detik. Tik Tok merupakan bagian dari Bytedance Inc, perusahaan internet raksasa Cina yang juga jadi induk usaha Musical.ly.
Di negara asalnya, Cina, Tik Tok dikenal dengan nama Douyin. Tik Tok mulai diluncurkan di Indonesia pada September 2017. Setelah diluncurkan Tik Tok kian terkenal, dan saat ini sudah banyak orang terkenal gara-gara Tik Tok.
Diskusi tentang post ini